Gangguan tidur yang umum terjadi adalah insomnia, yang terjadi saat seseorang mengalami kesulitan tidur. Salah satu cara untuk mengatasi insomnia adalah dengan memberikan obat sedatif-hipnotik. Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat tradisional adalah tumbuhan Rambusa (Passiflora foetida L.). Ekstrak etanol daun rambusa mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, dan steroid. Senyawa tersebut dapat memberikan efek sedatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek sedatif ekstrak daun rambusa (Passiflora foetida L.) terhadap mencit (Mus musculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode ekstraksi secara maserasi menggunakan 30 ekor mencit dan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I (kontrol negatif) CMC 0,5%, kelompok II (kontrol positif) Diazepam, kelompok III, IV, V (perlakuan) ekstrak etanol daun rambusa dosis 0,16 g/kgBB, 0,34 g/kgBB, 0,68 g/kgBB. Pemberian pada mencit secara oral dan mengamati reflek balik badan, waktu balik badan dan waktu jatuh menggunakan alat Traction Test. Uji efek sedatif tiap kelompok dianalisis secara statistik menggunakan metode uji Post-Hoc Duncan SPSS 18.0. Pada hasil uji statistik One Way ANOVA menunjukkan hasil perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan nilai P=0.000 (P