Salah satu penyebab neuropati tersering pada ekstremitas atas adalah penekanan pada nervus medianus dan nervus ulnaris. Pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS) sensoris sering dipraktikkan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya jejas/kelainan pada saraf yang diduga mengalami neuropati. Metode pemeriksaan KHS sensoris yang sering dipakai adalah ortodromik dan antidromik. Tujuan penelitian ini addalah untuk membandingkan pemeriksaan KHS sensorik ortodromik dengan antidromik yang menggunakan rangsang sinyal dengan arah yang berbeda. Penelitian cross sectional di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 15 Juli-15 September 2019 pada 64 subjek yang dicurigai menderita neuropati nervus medianus dan ulnaris yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, masing-masing dilakukan pemeriksaan KHS sensorik metode ortodromik dan antidromik, kemudian dibandingkan hasil elektroneuromiogramnya. Analisis data menggunakan uji hipotesis komparatif kappa. Hasil analisa statistik menunjukkan keeratan kesesuaian yang “kuat” dan bermakna dengan nilai k = 0,61-0,80 p