Pada usia remaja terjadi puncak pertumbuhan yang akan mempengaruhi perubahan komposisi tubuh, pertumbuhan yang pesat pada berat badan sehingga mempengaruhi kebutuhan gizi pada remaja. Kebiasaan makan yang tidak seimbang dan kurang aktifitas fisik serta gaya hidup sedentary merupakan faktor penyebab masalah gizi pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara asupan zat gizi, kebiasaan sarapan dan status gizi pada remaja di Kota Medan. Desain penelitian yang digunakan yakni cross- sectional study. Populasi pada penelitian ini yakni remaja di Kota Medan dan subyek sebanyak 145 diambil yang tersebar ketiga kelompok usia yakni remaja awal, pertengahan, dan akhir. Variabel yang diteliti pada penelitian ini yakni asupan zat gizi makro dan kebiasaan sarapan serta status gizi. Uji korelasi digunakan untuk menganlisis hubungan asupan zat gizi makro dan kebiasaan sarapan dengan status gizi. Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifkan pada asupan zat gizi makro (energi, protein dan lemak) terhadap status gizi remaja (p0.00).