Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota XYZ mempunyai tugas pokok yaitu melakukan penyusunan dan melaksanakan urusan pemerintahan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, salah satu program kerja dari DLH Kota XYZ adalah penerbitan Nilai Pajak Air Tanah (NPA). Proses penerbitan NPA masih kurang efektif karena masih sering terlambat dan mempersulit pihak yang ingin membayar pajak air tanah. Selain itu, tidak ada transparasi mengenai biaya pajak yang harus dibayarkan membuat beberapa oknum dapat mempermainkan harga tersebut. Oleh karena itu, DLH Kota XYZ membutuhkan sistem informasi NPA. Pengembangan sistem informasi NPA menggunakan metode Agile Software Development dengan menggunakan model Scrum. Proses pembuatan sistem informasi NPA melalui tahapan kick off meeting untuk menentukan product backlog dan masa sprint. Sprint planning untuk menentukan fitur yang akan dikerjakan selama masa sprint. Daily scrum merupakan masa pengerjaan sistem informasi NPA. Sprint review untuk melakukan validasi terkait pekerjaan yang dilakukan development team. Sprint retrospective tahapan development team untuk memperbaiki diri agar sprint selanjutnya berjalan dengan lancar. Sistem informasi NPA berhasil dibuat dengan menggunakan metode scrum dengan 21 item pada product backlog. Setelah dilakukan evaluasi sistem informasi NPA memiliki skala tingkat keberhasilan Berhasil (B) dengan persentase 87% responden menjawab setuju dan sangat setuju. Sistem informasi NPA yang telah dikembangkan dapat mempermudah seluruh pihak (staf DLH, staf BPPDRD, pihak pembayar pajak air tanah) untuk mengurus pajak air tanah karena sistem informasi dapat diakses di mana saja selama terhubung ke internet. Dengan adanya sistem informasi NPA ini diharapkan dapat membuat transparansi pada harga pajak air tanah. Kata kunci: Dinas Lingkungan Hidup, Nilai Pajak Air Tanah, Sistem Informasi, Scrum,Sprint.