Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit ronggal mulut dengan prevalensi yang relatif tinggi di Indonesia yaitu 60%. Salah satu hal yang dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut di masyarakat adalah swamedikasi antibiotika. Swamedikasi didefinisikan sebagai upaya pengobatan menggunakan obat-obatan yang dibeli baik di apotek maupun toko obat tanpa konsultasi dan resep dokter. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi faktor swamedikasi antibiotika pada pengobatan penyakit periodontal oleh masyarakat di Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional deskriptif dengan menggunakan purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 195 orang yang memiliki pengalaman menderita penyakit periodontal dan melakukan swamedikasi antibiotika. Datadiperoleh melalui kuesioner yang didistribusikan secara online.Hasil menunjukan bahwa perempuan memiliki kecenderungan melakukan swamedikasi lebih tinggi (44,6%) dibandingkan laki-laki. Sementara kelompok usia 17-25 tahun (52,8%) dengan pendidikan terakhir SMA (69,2%) lebih banyak melakukan swamedikasi. Ditinjau dari pekerjaan dan pendapatan, kelompok pelajar (53,8%) dan kelompok dengan pendapatan lebih dari 2 juta per bulan (20,5%) banyak melakukan swamedikasi.